Senin, 07 Mei 2012

Menemukan Pencerahan Pikiran Melalui Membaca


Om Swastyastu
Yang terhormat Bapak Gubernur Bali
Yang terhormat Kepala Perpustakaan Daerah Bali
Yang terhormat Kepala SMAN Bali Mandara
Yang saya hormati seluruh Guru dan Staf SMAN Bali Mandara
Yang saya hormati seluruh siswa SMAN Bali Mandara
Puji syukur kita panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah kita bisa berkumpul di hari yang berbahagia ini.
 Sebelum kita memulai kegiatan ini, marilah kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, mengapa saya ada di sini? Pernahkah anda berpikir demikian? Jika kita sadari, tentu jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena saya bekerja keras dalam belajar. Dari pernyataan itu timbul lagi pertanyaan, bagaimana cara kita belajar agar kita bisa tahu semua hal? Tentu jawabannya adalah karena kita membaca.  Jika kita dengar kata membaca, hal yang paling pertama melintas di pikiran kita  adalah buku dan perpustakaan. Semua hal ini sangatlah berkaitan dan seringkali kita menganggapnya suatu hal yang biasa, tapi tanpa kita sadari hal inilah yang akan menuntun kita menuju masa depan kita.
Hadirin yang saya hormati, membaca sangatlah penting bagi semua orang dan itu semua harus kita tunjang dengan sumber bacaan seperti buku misalnya. Selain sumber-sumber bacaan, salah satu penunjang agar adanya minat baca adalah tempat bacaan seperti perpustakaan. Kita ketahui bahwa perpustakaan merupakan tempat yang sangat baik jika kita ingin membaca. Di perpustakaan kita akan menemukan banyak sumber bacaan yang bermanfaat. Jika perpustakaan yang tersedia di sekolah ataupun di lingkungan tempat tinggal sudah menyediakan sumber bacaan yang banyak, maka keinginan kita untuk membaca dapat meningkat. Selain itu kesadaran dalam diri sendiri juga sangat mempengaruhi minat tersebut. Walaupun  kita mempunyai tempat yang bagus dan sumber baca yang banyak, tetapi tidak diimbangi dengan kesadaran dari dalam diri, maka semua itu tidak akan memberi perubahan. Tak akan ada pengembangan terhadap semua imajinasi dan pengetahuan dalam diri kita.
Hadirin yang saya hormati, membaca sangat berguna untuk membuka wawasan baru. Melalui membaca semakin banyak hal yang akan kita ketahui, seperti orang bilang semakin banyak kita membaca maka semakin bodohlah kita. Kenapa demikian? Tentunya karena kita dapat sebuah ilmu baru tentang sebuah hal yang sebelumnya kita tak ketahui. Kedua, membaca juga bermanfaat sebagai pemberi pencerahan baru kepada pemikiran. Jika kita mempunyai suatu permasalahan kita akan mendapatkan suatu titik terang untuk memecahkan masalah yang sedang kita hadapi. Ketiga, membaca dapat mencerdaskan intelektual, spiritual, emosional, dan kepercayaan diri. Melalui membaca kita mempunyai sebuah peluang untuk menyerap ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Membaca juga mengajarkan kita untuk berpikir kritis dalam mengambil keputusan. Terakhir, membaca membuat kita menjadi lebih mandiri untuk mencari pengetahuan. Sehingga, walaupun tidak ada guru di sekolah kita masih bisa belajar sendiri melalui buku.
Hadirin sekalian, dari penjelasan tadi bisa kita simpulkan bahwa membaca itu sangatlah penting, karena  wawasan kita akan lebih terbuka. Selain itu,  membaca juga lebih penting dari pada belajar di sekolah dalam hal mencapai kesuksesan. Orang yang rajin membaca lebih banyak mempunyai peluang untuk bisa menjadi orang yang sukses, dibandingkan dengan orang yang bersekolah tapi tidak bisa membaca. Sehingga pikiran kita terbuka akan inovasi baru dan bisa membuat lapangan pekerjaan yang baru sesuai dengan apa yang kita inginkan dan bermanfaat. Kegiatan membaca melatih kita untuk menggabungkan semua ide-ide yang sudah kita dapatkan. Rajin-rajinlah membaca selama kita masih mampu. Seperti pepatah bilang, “buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya”, jika kita tidak bisa membaca maka kita tidak akan mempunyai kunci untuk membuka gudang ilmu yang telah kita miliki. Tanamkanlah pikiran bahwa setiap detik takkan terlewati dengan sia-sia, tapi akan terlewati dengan menambah pengetahuan baru melalui membaca.
Demikianlah pidato yang dapat  saya sampaikan. Jika ada kesalahan pengucapan ataupun kata-kata saya mohon maaf. Atas perhatian Bapak/Ibu hdairin sekalian saya ucapkan terimakasih.
Om Shantih, Shantih, Shantih Om

Tidak ada komentar:

Posting Komentar