Senin, 07 Mei 2012

Teenagers and Social Networking



The social networking is very important for the teenagers to explore their knowledge and can know the global issues. It also can give teenagers to be more know about the other kind of culture in the other country. Teenagers can be more flexible with the other society. There are three reasons that make social networking is very important for the teenagers, first is it can help to connecting us with other people in the other country. Then, it also can help us to know more about the global issues. And the third is it can be our media for study more about English language.

First, social networking helps people to connecting with other people around the world. For example, we can have friends from Jakarta and from abroad. We also can know more about the other country by using a social networking, because we have friends from the other country.

The second is, by using a social networking we know the new global issues. We can know the hot news and then we can give participation to the global issues. We know what is the even that happen in the other place. Beside it we can know more about our idol that we can see directly. It’s can be happen when we use the social networking, the example is Justin Bieber, the people in Indonesia can be his friends in Facebook or they become his followers in twitter. It shows that the social networking is very useful for teenagers who want to know the issue about their idol.

The last is we can know the new sentences and word in English by using social networking. Beside it, we can search more about education and also the new innovation in technology. For example we can know the sentence that use by the youngster in the other country such as, GBU (god bless you), 2morrow, 4you, and the other else. That can help us make a simple way to send messages and to make easy. Then, we can know the abbreviation of the English language.

So, we can make the conclusion that social networking is very important for us in daily life. The social networking is very useful for us as a student to know more about social culture and also about education. By this application we can know the new global issues in the world. We know the new English sentence and word, so we can learn more through this. It is very useful for the student to find the material for them to study for their lesson in school. It also can help us to refresh our brain after study in the school, after that we can play a game online. So that’s very important and useful if us use it as well as we can.



Menemukan Pencerahan Pikiran Melalui Membaca


Om Swastyastu
Yang terhormat Bapak Gubernur Bali
Yang terhormat Kepala Perpustakaan Daerah Bali
Yang terhormat Kepala SMAN Bali Mandara
Yang saya hormati seluruh Guru dan Staf SMAN Bali Mandara
Yang saya hormati seluruh siswa SMAN Bali Mandara
Puji syukur kita panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah kita bisa berkumpul di hari yang berbahagia ini.
 Sebelum kita memulai kegiatan ini, marilah kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, mengapa saya ada di sini? Pernahkah anda berpikir demikian? Jika kita sadari, tentu jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena saya bekerja keras dalam belajar. Dari pernyataan itu timbul lagi pertanyaan, bagaimana cara kita belajar agar kita bisa tahu semua hal? Tentu jawabannya adalah karena kita membaca.  Jika kita dengar kata membaca, hal yang paling pertama melintas di pikiran kita  adalah buku dan perpustakaan. Semua hal ini sangatlah berkaitan dan seringkali kita menganggapnya suatu hal yang biasa, tapi tanpa kita sadari hal inilah yang akan menuntun kita menuju masa depan kita.
Hadirin yang saya hormati, membaca sangatlah penting bagi semua orang dan itu semua harus kita tunjang dengan sumber bacaan seperti buku misalnya. Selain sumber-sumber bacaan, salah satu penunjang agar adanya minat baca adalah tempat bacaan seperti perpustakaan. Kita ketahui bahwa perpustakaan merupakan tempat yang sangat baik jika kita ingin membaca. Di perpustakaan kita akan menemukan banyak sumber bacaan yang bermanfaat. Jika perpustakaan yang tersedia di sekolah ataupun di lingkungan tempat tinggal sudah menyediakan sumber bacaan yang banyak, maka keinginan kita untuk membaca dapat meningkat. Selain itu kesadaran dalam diri sendiri juga sangat mempengaruhi minat tersebut. Walaupun  kita mempunyai tempat yang bagus dan sumber baca yang banyak, tetapi tidak diimbangi dengan kesadaran dari dalam diri, maka semua itu tidak akan memberi perubahan. Tak akan ada pengembangan terhadap semua imajinasi dan pengetahuan dalam diri kita.
Hadirin yang saya hormati, membaca sangat berguna untuk membuka wawasan baru. Melalui membaca semakin banyak hal yang akan kita ketahui, seperti orang bilang semakin banyak kita membaca maka semakin bodohlah kita. Kenapa demikian? Tentunya karena kita dapat sebuah ilmu baru tentang sebuah hal yang sebelumnya kita tak ketahui. Kedua, membaca juga bermanfaat sebagai pemberi pencerahan baru kepada pemikiran. Jika kita mempunyai suatu permasalahan kita akan mendapatkan suatu titik terang untuk memecahkan masalah yang sedang kita hadapi. Ketiga, membaca dapat mencerdaskan intelektual, spiritual, emosional, dan kepercayaan diri. Melalui membaca kita mempunyai sebuah peluang untuk menyerap ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Membaca juga mengajarkan kita untuk berpikir kritis dalam mengambil keputusan. Terakhir, membaca membuat kita menjadi lebih mandiri untuk mencari pengetahuan. Sehingga, walaupun tidak ada guru di sekolah kita masih bisa belajar sendiri melalui buku.
Hadirin sekalian, dari penjelasan tadi bisa kita simpulkan bahwa membaca itu sangatlah penting, karena  wawasan kita akan lebih terbuka. Selain itu,  membaca juga lebih penting dari pada belajar di sekolah dalam hal mencapai kesuksesan. Orang yang rajin membaca lebih banyak mempunyai peluang untuk bisa menjadi orang yang sukses, dibandingkan dengan orang yang bersekolah tapi tidak bisa membaca. Sehingga pikiran kita terbuka akan inovasi baru dan bisa membuat lapangan pekerjaan yang baru sesuai dengan apa yang kita inginkan dan bermanfaat. Kegiatan membaca melatih kita untuk menggabungkan semua ide-ide yang sudah kita dapatkan. Rajin-rajinlah membaca selama kita masih mampu. Seperti pepatah bilang, “buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya”, jika kita tidak bisa membaca maka kita tidak akan mempunyai kunci untuk membuka gudang ilmu yang telah kita miliki. Tanamkanlah pikiran bahwa setiap detik takkan terlewati dengan sia-sia, tapi akan terlewati dengan menambah pengetahuan baru melalui membaca.
Demikianlah pidato yang dapat  saya sampaikan. Jika ada kesalahan pengucapan ataupun kata-kata saya mohon maaf. Atas perhatian Bapak/Ibu hdairin sekalian saya ucapkan terimakasih.
Om Shantih, Shantih, Shantih Om

Kamis, 03 Mei 2012

Pancasila vs. Globalisasi



Pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi negara diharapkan mampu menjadi filter untuk menyerap pengaruh perubahan zaman di era globalisasi. Ideologi negara merupakan hasil refleksi manusia atas kemampuannya mengadakan distansi (menjaga jarak) dengan dunia kehidupannya. Pancasila sebagai ideologi terbuka sangat berhubungan dengan adanya globalisasi. Kita ketahui bahwa globalisasi merupakan satu proses penyempitan dunia. Dalam hal ini kita mengenal kata internasionalisasi yang berarti suatu  proses penggambungan dunia menjadi satu atap. Globalisasi sangat berpengaruh besar dalam segala aspek kehidupan, terutama ekonomi. Bukan hanya ekonomi, tapi aspek kehidupan lain juga ikut terpengaruh seperti siosial budaya dan IPTEK.
Pancasila kita kenal sebagai kepribadian bangsa yang digunakan untuk menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia. Indonesia adalah negara  yang terkenal dengan berbagai budaya mulai dari budaya tradisional sampai gaya hidup. Gaya hidup orang Indonesia sangatlah bertolak belakang dengan orang barat. Banyak yang bilang orang Indonesia sangatlah disiplin, ulet, toleransi dan bermasyarakat. Nilai-nilai ideologi bangsa pun sangat tertanam dalam kepribadian rakyat Indonesia, tapi seiring dengan perkembangan zaman dengan semakin derasnya arus globalisasi membuat hampir 50 % dari prilaku orang Indonesia yang men-copy paste budaya dan gaya hidup orang barat. Budaya yang tertular ke Indonesia bukan hanya budaya dan gaya hidup yang positif tapi juga yang negatif.
Seperti yang kita ketahui bersama, pengaruh globalisasi di bidang budaya sangat menantang kehidupan kita. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya budaya yang masuk ke kehidupan kita yang berdampak negatif terhadap budaya kita. Ideologi dan nilai-nilai moral yang telah tertanam pun hampir tergoyahkan oleh budaya asing yang sebenarnya bisa kita atasi. Keberadaan Pancasila perlahan-lahan akan terancam oleh adanya penyatuan dunia ini. Ancaman ini sebenarnya bisa diatasi dengan kesadaran dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Tapi, sebagai ideologi yang terbuka pastinya Pancasila telah terancang sendiri untuk bisa melawan tantangan global ini. Dengan 5 aspek dan pokok-pokok pikiran tersebut, tentu tidaklah hal yang sulit bagi kita, bangsa Indonesia untuk menyeleksi satu demi satu budaya yang masuk ke dunia kita. Insan seperti kita yang bermartabat dan bermoral pastinya tak ingin kedudukan Pancasila dijatuhkan hanya oleh budaya yang tidak sesuai dengan pribadi bangsa kita.
Bukan hanya di bidang budaya dan gaya hidup, tetapi dampak adanya globalisasi, juga berpengaruh di bidang IPTEK. Bisa kita ambil contoh kasus video ataupun foto-foto porno yang di buat sendiri oleh orang Indonesia. Sebenarnya hal ini sangatlah memalukan bagi kita, Negara yang dikenal dengan berbagai budaya, tegak, dan mempunyai prinsip hidup yang nyata dan terarah bisa melakukuan tindakan amoral seperti itu. Betapa lemahnya moral kita, jika hanya karena arus globalisasi yang harusnya bisa kita kendalikan malah kini mengendalikan kita.
Setelah kita amati satu persatu pengaruh-pengaruh yang terjadi dalam kehidupan, bisa kita pahami bahwa sekokoh apapun suatu pondasi dan pandangan hidup suatu bangsa tapi jika tidak dilaksanakan dengan kesadaran maka tidak akan ada pengaruh apapun. Sehingga, jika orang Indonesia bisa menelaah lagi budaya dan segala pengaruh dari luar tentunya kondisi budaya dan kepribadian bangsa Indonesia tidak akan sampai seperti sekarang ini. Kita sebagai generasi muda hendaknya mampu mencegah terjadinya penggeseran budaya asli. Penanaman nilai-nilai moral Pancasila sangatlah wajib ditanamkan sejak dini agar  tidak terjadi suatu shock culture ataupun segala penyimpangan di berbagai aspek kehidupan.
Tak ada salahnya jika kita tengok lagi ke belakang, pahlawan kita merancang Pancasila sampai seperti sekarang. Kita sebagai generasi muda yang berkewajiban menjaganya seharusnya tak pernah membiarkan suatu ketimpangan yang terjadi pada dasar negara dan sekaligus ideologi, pribadi bangsa kita sendiri. Seperti apapun guncangan yang melanda negara kita, kita harusnya bisa menghadapinya. Shock culture yang kita alami sekarang membuat sedikit demi sedikit budaya dan kepribadian kita terkikis. Sehingga tak jarang prilaku kita menyimpang dari kaidah-kaidah moral. Satu- satunya cara kita untuk mencegahnya hanya dengan memilah dan memilih segala budaya yang masuk ke Indonesia.
   Salah satu cara untuk menyaring pengaruh globalisasi ke dalam kepribadian bangsa kita adalah sebuah kesadaran dari dalam diri kita sendiri. Jika kita menghormati ideologi Negara kita tentunya kita akan berusaha menjaganya dan mengamalkannya. Pondasi Negara ini wajib kita jaga agar bangunan yang nanti berdiri di atasnya tak mampu tergoyahkan lagi oleh angin. Meskipun dikatakan ideologi terbuka tapi tak ada salahnya jika kita menyeleksi lagi satu persatu budaya-budaya yang masuk ke negara kita. Jadi mulai dari sekarang marilah kita jaga dan junjung tinggi dasar tegak berdirinya negara kita, dan jadikanlah ini sebagai kepribadian bangsa kita yang kuat. Dengan demikian budaya yang tak sesuai dengan kepribadian kita tidak akan masuk ke negara kita.